Surat untuk Presma IAIN PAREPARE dan seluruh jajarannya - Lentera Kumuh

Breaking

Selasa, 05 Mei 2020

Surat untuk Presma IAIN PAREPARE dan seluruh jajarannya



Sebagaimana yang kita ketahui, hari ini dunia pendidikan kita telah menjadi perbincangan yang sangat panas di tengah masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa terkait kasus pandemik Covid-19 yang mengharuskan kita melakukan sistem perkuliahan secara online.

Maka tulisan ini saya tujukan untuk para pemimpin di lembaga (Presma, Dema-i, Dema-f, seluruh ketua organisasi dan jajarannya). Terutama bagi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas.
Sebagai mahasiswa. kita seharusnya responsif dalam melihat isu-isu nasional yang berkembang saat ini. Lembaga kemahasiswaan harus bisa merangkul kawan-kawan mahasiswa agar saling bekerja secara kolektif.

Jadi atas dasar apa mahasiswa bisa hidup biasa-biasa saja, santai ongkah-ongkah kaki atau malah sibuk membandingkan isu penyebaran Covid-19 lebih membahayakan dari pada isu lain seperti ketidaklulusan mahasiswa dalam sebuah perkuliahan online disebabkan oleh jaringan, ketidakmampuan ekonomi mahasiswa untuk membayar SPP, dan lain-lain?

Menurut saya, bukan seperti itu menanggapi sebuah isu sebagai seorang mahasiswa, apalagi mahasiswa pemimpin suatu lembaga. Sebagai mahasiswa, seharusnya menganggap bahwa semua masalah adalah setara dan perlu diselesaikan, tidak untuk membanding-bandingkan.

Jika mau membandingkan, maka hanya sebatas menentukan skala prioritas dalam memecahkannya saja. Setelah mengkaji dan menentukan skala prioritas, lalu bergerak untuk secara kolektif untuk menyelesaikannya. Bukankah negara akan maju tergantung seberapa besar kontribusi mahasiswa dalam memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan umat dan bangsa. Skala prioritas dalam mengadvokasi sebuah isu harus digunakan secara kritis. Terutama dalam menganalisis dampak dan kepentingan isu yang terjadi. Karna, sebagai pemimpin suatu lembaga yang juga menjadi ujung tombak sebuah pergerakan, harus mampu mengarahkan anggotanya agar dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam ruang lingkup mahasiswa. Terlepas dari beberapa hal yang saya sampaikan di atas memang sangat perlu adanya sebuah kesadaran mahasiswa yang objektif dan rasional, untuk mengkaji isu-isu saat ini.

Saya harap, Presiden, Dema-i, Dema-f, Seluruh HMPS, Seluruh pemimpin lembaga dan civitas mahasiswa di era ini mampu bersifat responsif secara ideal. Tidak bersifat responsif hanya berupa status di media sosialnya saja. Minimal ada kajian riset bersama, dan diimplementasikan dalam bentuk tindakan. Salam hormat dan sayang saya untuk semua pemimpin lembaga. Besar harapan saya agar Presiden dan jajarannya mau membalas surat saya, baik dalam bentuk tulisan, atau pun tindakan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

1 komentar: