Negara kita ini sedang terpecah, cepat atau lambat jelas akan terjadi ledakan dari dalam kemanusiaan, dimana penyakit abad sekarang mula-mula didiskusikan di antara beberapa orang dan kemudian diambil alih oleh seluruh kelompok pemuda yang tidak puas, dan akhirnya meletus dalam kerusuhan-kerusuhan dengan kekerasan di universitas-universitas, bahkan di tengah-tengah masyarakat. Lantas apa yang harus dilakukan pemuda ?
Masalah-masalah sekarang ini adalah sebuah guncangan yang sangat dahsyat. Melihat keadaan sekarang yang tampaknya tidak terjadi sesuatu dalam cahaya terang menderang, tapi apakah kita yakin bahwa memang tidak ada sesuatu yang sedang bergerak di belakang penglihatan itu ?
Pada hakekatnya, tidak seorang pun dapat mengingkari bahwa ideologi sosialis mulai timbul dalam menghadapi tantangan dari abad ke 20. Konsep tentang dunia perlahan akan mencakup baik kesetiakawanan (solidaritas) maupun aktifnya perorangan/kelompok dalam masyarakat.
Sebuah gerakan yang tentunya dapat mengubah sudut pandang tentang manusia. Kita harus menetapkan pilihan dan menjalankan hidup dengan cara yang tidak terduga sebagai seorang pemberontak, Humanisme disini jelas merupakan faktor yang paling penting.
Seperti yang kita ketahui di era Milleneal ini, perubahan dan pembaharuan tertentu telah disajikan, tapi teknologi modern sedang menurunkan martabat perorangan menjadi sesuatu tanpa wajah yang tidak dikenal. Sangat berlawanan dengan itu, para pemuda sekarang sedang menonjolkan kepribadian mereka sendiri dengan tidak ragu-ragu menyatakan haknya untuk membentuk hari depan mereka sendiri di masa depan tanpa peduli lagi dengan sesamanya.
Covid-19 dan apa sebenarnya yang ada dibaliknya. Dia menyadarkan bahwa kita semua berbeda, jalan kita berbeda dan tidak akan pernah bertemu. Kamu adalah sahabat bagi dirimu sendiri. Diriku adalah musuh terbesarku. Semakin obat dicari semakin parah sakitnya. Begitu dekat, namun terasa begitu jauh. Ternyata mata tidak akan berguna jika hati buta, mata hanya bisa melihat fenomena-fenomena yang sedang terjadi dimana-mana tanpa melihat ke dalam sampai pada hakekat dari semua kejadian.
Marii kita lihat ditengah-tengah pandemik Covid-19 dalam masyarakat mulai dari kalangan muda sampai tua perlahan mulai turun membantu saudara-saudara yang tengah dilanda bencana dan mengembangkan jiwa kesadaran kemanusiaan secara menyeluruh, termasuk pendidikan manusia seutuhnya, membuat setiap individu sebagai perluasan cakrawala pemandangan yang mencakup kepeduliaan antar sesama manusia. Mahasiswa perlahan kembali menggenggam perannya sebagai penyambung lidah rakyat, pemuda akhirnya menyadari dirinya sebagai penerus bangsa yang tidak bisa melakukan apa-apa perlahan melakukan sebuah perubahan, rakyat juga akan perlahan saling merangkul sesama manusia.
Panjang umur hal-hal baik....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar