Filsafat Jaahilisme - Lentera Kumuh

Breaking

Jumat, 15 November 2019

Filsafat Jaahilisme


Mengajak berfilsafat adalah mengajak orang mensyukuri nikmat Tuhan yang bernama akal. Sebab saripati filsafat adalah berpikir: gerak akal dari satu pengetahuan ke pengetahuan yang lain. Dari satu kebenaran kepada kebenaran yang lain. Fungsinya adalah untuk menambah pembendaharaan ilmu, mengembangkan produksi dan produktivitas nalar, serta memperluas cakrawala dan perspektif kita mengenai banyak hal dalam kehidupan.

Melalui kegiatan berpikir itu, kekuatan logika akan meningkat. Tapi, kita jangan sampai mabuk logika hingga mati rasa. Itu namanya terjebak. Manusia akan kehilangan hati nurani, akhirnya menjadi seperti komputer atau robot. Oleh karena itu, perasaan juga sangat penting. Ia adalah hormon psikitis yang memproduksi cinta dan empati kepada sesama.

Jadi, kembalilah menjadi manusia normal. Jangan bunuh salah satunya dengan alasan apapun. Karena ketika perasaan terlalu dominan tanpa kontrol logika, itu juga akan melumpuhkan anda. Gunakanlah keduanya sesuai titik kordinat konteks ruang dan waktu. Seperti puisi, lahir dari perasaan yang berpikir dan besar oleh pikiran yang berperasaan. Itulah ciri manusia normal. Makhluk yang bisa merasa sekaligus berpikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar